Pengertianmoral dalam kamus psikologi : Dituliskan bahwa moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku. (Chaplin, 2006) Pengertian Etika. Etika adalah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang

BAB III Perbedaan Antara Akhlak, Etika, dan Moral Secara formal perbedaan ketiga istilah tersebut adalah antara lain sebagai berikut 1 Etika bertolak ukur pada akal pikiran atau rasio. 2 Moral tolak ukurnya adalah norma-norma yang berlaku pada masyarakat. 3 Etika bersifat pemikiran filosofis yang berada pada tataran konsep atau teoritis. 4 Pada aras aplikatif, etika bersifat lokalitas dan temporer sesuai consensus, dengan demikian dia disebut etiket etiqqueta, etika praksis, atau dikenal juga dengan adab/tatakrama/tatasusila. 5 Moral berada pada dataran realitas praktis dan muncul dalam tingkah laku yang berkembang dalam masyarakat. 6 Etika di pakai untuk pengkajian system nilai yang ada. 7 Moral yang di ungkapkan dengan istilah moralitas di pakai untuk menilai suatu perbuatan. 8 Akhlak berada pada tataran aplikatif dari suatu tindakan manusia dan bersifat umum, namun lebih mengacu pada barometer ajaran agama. Jadi, etika islam termasuk salah satu dari berbagai etika relegius yang ada itu tidak lain adalah akhlaq itu sendiri. 9 Susila adalah prinsip-prinsip yang menjadi landasan berpijak masyarakat, baik dalam tindakan maupun dalam tata cara berpikir, berdasarkan kearifan-kearifan local. 10 Akhlaq juga berada pada level spontanitas-spesifik, karena kebiasaan individual/ komunitas yang dapat disebut dengan β€œAdab” , seperti adab encari ilmu, adab pergaulan keluarga dan lain-lain. Persamaan Antara Akhlak, Etika dan Moral Akhlaq, Etika, Moral , dan Susila secara konseptual memiliki makna yang berbeda, namun pada aras praktis, memiliki prinsip-prinsip yang sama, yakni sama-sama berkaitan dengan nilai perbuatan manusia. Seseorang yang sering kali berkelakuan baik kita sebut sebagai orang yan berakhlaq, beretika, bermoral, dan sekaligus orang yang mengerti susila. Sebaliknya, orang yang perilakunnya buruk di sebut orang yang tidak berakhlak, tidak bermoral, tidak tahu etika atau orang yang tidak berasusila. Konotasi baik dan buruk dalam hal ini sangat bergantung pada sifat positif atau negative dari suatu perbuatan manusia sebagai makhluk individual dalam komunitas sosialnya. Dalam perspektif agama, perbuatan manusia didunia ini hanya ada dua pilihan yaitu baik dan benar. Jalan yang di tempuh manusia adalah jalan lurus yang sesuai dengan petunjuk ajaran agama dan keyakinannya, atau sebaliknya, yakni jalan menyimpang atau jalan setan, kebenaran atau kesesatan. Itu sebuah logika binner yang tidak pernah bertemu dan tidak pernah ada kompromi. Artinya, tidak boleh ada jalan ketiga sebagai jalan tengah antara keduanya. Keempat istilah tersebut sama-sama mengacu pada perbuatan manusia yang selanjutnya ia diberikan kebebasan untuk menentukan apakah mau memilih jalan yang berniai baik atau buruk, benara atau salah berdasarkan kepeutusannya. Tentu saja, masing-masing pilihan mempunyai konsekuensi berbeda. Ditinjau dari aspek pembentukan karakter, keempat istilah itu merupakan suatu proses yang tidak pernah ada kata berhenti di dalamnya. Proses itu harus terus-menerus di dorong untuk terus menginspirasi terwujudnya manusia – manusia yang memiliki karakter yang baik dan mulia, yang kemudian terefleksikan ke dalam bentuk perilaku pada tataran fakta empiric di lapangan sosial dimana manusia tinggal. Kesadaran terhadap arah yang positif ini menjadi penting ditanamkan, agar supaya tugas manusia sebagai khalifatullah fi al-ardi menjadi kenyataan sesuai titah Allah SWT. Bukankah Allah telah membekali manusia berupa sebuah potensi fitri, jika manusia mampu memeliharanya, maka ia akan mencapai drajad yang lebih mulia dari pada malaikat. Sebaliknya, jika tidak mampu, maka ia akan jatuh ke posisi drajad binatang dan bahkan lebih sesat lagi. Inilah di antara argumentasinya, bahwa betapa perilaku manusia itu harus senatiasa dibina, di bombing, di arahkan bahkan harus di kontrol melalui regulasi-regulasi, agar supaya manusia selalu berada di jalan yang benar dan lurus. Untuk mewujudkan cita-cita luhur itu, memang dibutuhkan suatu proses yang panjang sekaligus dengan cost yang tidak sedikit. Hal yang Berhubungan Dengan Akhlak, Etika, Moral, Kesusilaan dan Kesopanan Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika, moral, kesusilaan dan kesopanan sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah dan lahiriahnya. Objek dari akhlak, etika, moral, kesusilaan dan kesopanan yaitu perbuatan manusia, ukurannya yaitu baik dan buruk. Sedangkan perbedaan antara akhlak dengan etika, moral, kesusilaan dan kesopanan dapat kita lihat pada sifat dan kawasan pembahasannya, di mana etika lebih bersifat teoritis dan memandang tingkah laku manusia secara umum, sedangkan moral dan susila lebih bersifat praktis, yang ukurannya adalah bentuk perbuatan. Serta sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk pun berbeda, di mana akhlak berdasarkan pada al qur’an dan al sunnah, etika berdasarkan akal pikiran, sedangkan moral, kesusilaan dan kesopanan berdasarkan kebiasaan yang berlaku pada masyarakat. Hubungan antara akhlak dengan etika, moral, kesusilaan dan kesopanan ini bisa kita lihat dari segi fungsi dan perannya, yakni sama-sama menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia untuk ditentukan baik dan buruknya, benar dan salahnya sehingga dengan ini akan tercipta masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tenteram serta sejahtera lahir dan batin. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa antara akhlak dengan etika, moral, kesusilaan dan kesopanan mempunyai kaitan yang sangat erat, di mana wahyu, akal dan adat adalah sebuah teori perpaduan untuk menentukan suatu ketentuan, nilai. Terlebih lagi akal dan adat dapat digunakan untuk menjabarkan wahyu itu sendiri. Rasulullah Saw bersabda, sebagaimana dikutip oleh Harun Nasution, yang dikutip ulang oleh Abuddin Nata, yaitu Ψ§ΩŽΩ„Ψ―ΩΩ‘ΩŠΩ’Ω€Ω†ΩΩ‡ΩΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΩ€Ω‚Ω’Ω„ΩΩ„Ψ§ΩŽΨ―ΩΩŠΩ’Ω€Ω†ΩŽΩ„ΩΩ€Ω…ΩŽΩ†Ω’Ω„Ψ§ΩŽΨΉΩŽΩ€Ω‚Ω’Ω„ΩŽΩ„ΩŽΩ€Ω€Ω€Ω‡Ω Artinya β€œAgama itu adalah penggunaan akal, tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal.” Dilihat dari fungsi dan perannya, secara substansial dapat dikatakan bahwa etika, moral, susila dan akhlak adalah identik, yaitu sama-sama mengacu kepada manusia baik dari aspek perilaku ataupun pemikiran khususnya pada penentuan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik-buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai dantenteram sehingga sejahtera batiniah dan lahiriah. Peranan Etika, Moral, Susila, dan Akhlak sangat penting bagi pembentukan karakter individu maupun masyarakat. Perbedaan antara etika, moral dan susila dengan akhlak juga terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk. Jika pada etika penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal pikiran, dan pada moral dan susila berdasarkan kebiasaan yang berlaku umum dimasyarakat, maka pada akhlak ukuran yang digunakan untuk menentukan baik dan buruk itu adalahal-qur’an dan al-hadis. Perbedaan lain antara etika, moral dan susila terlihat pada sifat dan kawasan pembahasannya. Jika etika lebih banyak bersifat teoritis, maka moral dan susila lebih banyak bersifat praktis. Etika memandang tingkah laku manusia secara umum, sedangkan moral dan susila bersifat lokal dan individual. Etika menjelaskan ukuran baik-buruk, sedangkan moral dan susila menyatakan ukuran tersebut dalam bentuk perbuatan. Namun demikian etika, moral, susila dan akhlak tetap saling berhubungan dan membutuhkan. Uraian diatas menunjukkanengan jelas bahwa etika, moral dan susila berasal dari produk rasio dan budaya masyarakat yang secara selektif diakui sebagai yang bermanfaat dan baik bagi kelangsungan hidup manusia. Sementara akhlak berasal dari wahyu, yakni ketentuan yang berasal petunjuk al-qur’an dan hadis. Dengan kata lain, jika etika, moral dan susila berasal dari manusia, sedangkan akhlak dari Tuhan. Dengan demikian keberadaan etika, moral dan susila sangat dibutuhkan dalam rangka menjabarkan dan mengoperasionalisasikan ketentuan akhlak yang berada di dalam agama khususnya pada al qur’an dan al hadits. Disinlah letak peranan dari etika, moral dan susila terhadap akhlak. Pada sisi lain akhlak juga berperan untuk memberikan batasan-batasan umum dan universal, agar apa yang dijabarkan dalam etika, moral dan susila tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang luhur dan tidak membawa manusia menjadi sesat tetap pada koridor humanis.
PERSAMAANDAN PERBEDAAN ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ Persamaan 1. akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik. 2. akhlak, etika, moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk menakar martabat dan harakat kemanusiaannya 3. akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata merupakan faktor Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. YUUK KENALI APA YANG MEMBEDAKAN AKHLAK, ETIKA & MORALAKHLAKSecara etimologis lughatan akhlak itu berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Karena akhlak itu sendiri merupakan bentuk jamak dari khuluq. Berakar kata dari khlaqa yang artinya menciptakan. Seakar kata juga dengan khaliq yaitu pencipa. Sehingga yang diciptakan diseut makhluk dan penciptaannya di sebut dari persamaan kata diatas perdapat kaitan keterpaduan yaitu bagaimana kehendak khaliq tuhan dengan prilaku makhluk manusia. Nah dari etimologi inilah akhlak itu tidak bisa diartikan tata aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan antar sesama manusia, tetapi juga yang mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya. Dari sini kita bisa memaknai lagi lebih dalam bahwa akhlak itu adalah kesesuain dari apa yang kita lakukan atau ucapkan dengan apa yang allah inginkan bukan dengan apa yang makhluk dari etimologis diatas apa definisi dari akhlak itu sendiri?Menurut imam al ghazali akhlak itu adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatandengan gampang dan mudah tanpa memrlukan pemikiran dan pertimbangan. Sebagai contoh ketika lita tersandung batu maka dengan spontnitas seseorang akan mengucapkan kata-kata dari mulutnya. Maka baik bruknya kata itumenggambarkan itulah akhlak dari orang secara gampangnya sifat dari akhlak itu sendiri yaitu spontanitas, konstan, tidak tenporer dan tidak memerluka pertimbangan atau dorongan dari luar. ETIKA Perbedaan dari akhlak dan moral sebenarnya terletak pada standarnya masing-masing. Jika akhlak merujuk kepada alquran dan sunnah, maka etika sendiri standarnya adalah pertimbangan akal pikiran. Sebagai contoh pada saat ini menggunakan pakaian yang belum tentu menutup aurat atau ketat mungkin menjadi hal yang lumrah karena sesuai dengan zaman dan juga bisa diterima oleh masyarakat sebagai kemajuan diberbagai tempat itu bukanlah hal yang buruk atau berkesan negatif akan tetapi jika dikaitkan dengan akhlak maka itu termasuk kedalam akhlak yang buruk karena tidak sesui dengan apa yang terdapat dalam quran dan sendiri memilki standar kebiasaan yang umum berlaku dimasyarakat. Atau kita bisa artikan sebagai sesuatu yang memenag sudah menjadi adat dan kebisaan di masyrakat tertentu. Sebagai contoh meminum khamar saat acara iring-iringan pengantin di salah satu tempat di pulau lombok. Dalam sudut pandang masyatakat disana mungkin itu merupakan sebuah adat atau kebiasaan yang berkesan baik bahkan suatu keharusan pada acara tersebut. Sehingga tidak berkesan sebagai moral yang burruk, akan tetapi jika kita kaitkan lagi dengan akhlak maka itu sudah jelas termasuk kedalam sesuatu yang tidak berakhlak. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya Adabeberapa persamaan antara etika dan moral, yaitu sebagai berikut : Etika dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat dan perangai yang baik. Etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk menakar martabat dan harkat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah kualitas etika, moral dan Perbedaan Dan Persamaan Akhlak Etika Dan Moral – Akhlak etika dan moral seringkali disamakan, tetapi sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya. Akhlak etika adalah hubungan antara nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan bagaimana mereka diterapkan dalam perilaku. Moral adalah nilai yang mengatur apa yang benar dan salah serta cara berpikir seseorang tentang perilaku yang tepat. Akhlak etika dan moral memiliki beberapa perbedaan yang menonjol. Pertama, akhlak etika adalah sistem nilai yang diterapkan dalam suatu masyarakat, sedangkan moral adalah standar nilai yang diterapkan oleh individu. Akhlak etika adalah sistem nilai yang diterapkan secara kolektif oleh anggota masyarakat, sementara moral adalah standar nilai yang dipelajari oleh individu. Akhlak etika dapat berubah-ubah sesuai dengan waktu dan tempat, sedangkan moral lebih stabil dan lebih sulit untuk diubah. Kedua, akhlak etika berfokus pada peraturan yang berlaku di masyarakat, sedangkan moral berfokus pada nilai-nilai yang dipelajari individu. Akhlak etika menekankan pentingnya mengikuti aturan yang berlaku dalam masyarakat, sementara moral menekankan pentingnya mengikuti nilai-nilai yang dipelajari oleh individu. Akhlak etika menekankan pentingnya mengikuti aturan yang berlaku di masyarakat, sedangkan moral menekankan pentingnya mengikuti nilai-nilai yang dipelajari oleh individu. Ketiga, akhlak etika berfokus pada bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu, sedangkan moral berfokus pada bagaimana seseorang harus berpikir tentang situasi tertentu. Akhlak etika memfokuskan pada perilaku yang tepat, sementara moral memfokuskan pada cara berpikir yang tepat. Akhlak etika menekankan pentingnya mengikuti aturan yang berlaku di masyarakat, sedangkan moral menekankan pentingnya mengikuti nilai-nilai yang dipelajari oleh individu. Meskipun Akhlak etika dan moral memiliki beberapa perbedaan, keduanya juga memiliki persamaan. Kedua sistem nilai tersebut bertujuan untuk membuat orang yang bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan dalam masyarakat. Kedua sistem nilai ini juga bertujuan untuk mengajarkan cara berpikir yang tepat dan bagaimana membedakan antara yang benar dan salah. Kedua sistem nilai ini juga bertujuan untuk menciptakan individu yang bermoral dan berakhlak baik. Dalam kesimpulannya, akhlak etika dan moral memiliki perbedaan dan persamaan. Akhlak etika adalah sistem nilai yang diterapkan secara kolektif oleh anggota masyarakat, sementara moral adalah standar nilai yang dipelajari oleh individu. Akhlak etika berfokus pada bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu, sedangkan moral berfokus pada bagaimana seseorang harus berpikir tentang situasi tertentu. Meskipun memiliki perbedaan, kedua sistem nilai ini sama-sama bertujuan untuk menciptakan individu yang bermoral dan berakhlak baik. Penjelasan Lengkap Perbedaan Dan Persamaan Akhlak Etika Dan Moral– Akhlak etika adalah hubungan antara nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan bagaimana mereka diterapkan dalam perilaku.– Moral adalah nilai yang mengatur apa yang benar dan salah serta cara berpikir seseorang tentang perilaku yang tepat.– Akhlak etika adalah sistem nilai yang diterapkan secara kolektif oleh anggota masyarakat, sementara moral adalah standar nilai yang dipelajari oleh individu.– Akhlak etika berfokus pada peraturan yang berlaku di masyarakat, sedangkan moral berfokus pada nilai-nilai yang dipelajari individu.– Akhlak etika berfokus pada bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu, sedangkan moral berfokus pada bagaimana seseorang harus berpikir tentang situasi tertentu.– Kedua sistem nilai ini bertujuan untuk membuat orang yang bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan dalam masyarakat.– Kedua sistem nilai ini juga bertujuan untuk mengajarkan cara berpikir yang tepat dan bagaimana membedakan antara yang benar dan salah.– Kedua sistem nilai ini juga bertujuan untuk menciptakan individu yang bermoral dan berakhlak baik. Penjelasan Lengkap Perbedaan Dan Persamaan Akhlak Etika Dan Moral – Akhlak etika adalah hubungan antara nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan bagaimana mereka diterapkan dalam perilaku. Akhlak etika dan moral adalah konsep yang berbeda, namun saling terkait. Akhlak etika adalah hubungan antara nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan bagaimana mereka diterapkan dalam perilaku. Sementara moral adalah sistem nilai yang menentukan apa yang benar dan salah dalam perilaku seseorang. Meskipun kedua konsep ini saling terkait, terdapat beberapa perbedaan dan persamaan yang patut dipertimbangkan. Pertama, akhlak etika berfokus pada bagaimana nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat diterapkan dalam perilaku masyarakat. Ini berbeda dengan moral, yang berfokus pada bagaimana seseorang menilai dan memutuskan apa yang benar dan salah dalam perilaku mereka. Akhlak etika juga berfokus pada bagaimana nilai-nilai ini diterapkan dalam pergaulan masyarakat secara kolektif, sementara moral fokus pada bagaimana seseorang menilai dan memutuskan apa yang benar dan salah dalam perilaku mereka sendiri. Kedua, akhlak etika dan moral berfokus pada nilai-nilai yang berbeda. Akhlak etika berfokus pada nilai-nilai yang berlaku secara umum dalam masyarakat, seperti keadilan, kejujuran, dan kerendahan hati. Akhlak etika juga berfokus pada bagaimana nilai-nilai ini diterapkan dalam perilaku yang diterima secara umum dalam masyarakat, seperti saling menghormati dan bertanggung jawab. Sementara itu, moral berfokus pada nilai-nilai yang berlaku bagi seseorang, seperti kewajiban, integritas, dan kejujuran. Moral juga berfokus pada bagaimana seseorang menilai dan memutuskan apa yang benar dan salah dalam perilaku mereka. Ketiga, akhlak etika dan moral memiliki kesamaan dalam hal bagaimana nilai-nilai ini diterapkan. Kedua konsep ini menekankan pentingnya menghormati dan mematuhi nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Akhlak etika dan moral juga menekankan pentingnya mematuhi nilai-nilai yang diterapkan oleh seseorang sendiri. Ini mencakup menghormati dan mematuhi peraturan dan norma yang diterapkan oleh masyarakat secara umum, serta menghormati dan mematuhi nilai-nilai yang berlaku bagi seseorang. Dalam kesimpulan, akhlak etika dan moral adalah konsep yang berbeda, namun saling terkait. Akhlak etika berfokus pada bagaimana nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat diterapkan dalam perilaku masyarakat, sementara moral berfokus pada bagaimana seseorang menilai dan memutuskan apa yang benar dan salah dalam perilaku mereka. Akhlak etika dan moral juga memiliki kesamaan dalam hal bagaimana nilai-nilai ini diterapkan, yaitu menekankan pentingnya menghormati dan mematuhi nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. – Moral adalah nilai yang mengatur apa yang benar dan salah serta cara berpikir seseorang tentang perilaku yang tepat. Moral dan akhlak etika adalah dua istilah yang sering disebutkan bersamaan. Ini karena mereka berdua memiliki persamaan dan perbedaan. Kedua istilah ini menggambarkan aspek yang berbeda dari budaya dan nilai yang melekat pada seseorang. Namun, ada beberapa kesamaan dan perbedaan antara keduanya. Kesamaan pertama antara moral dan akhlak etika adalah bahwa kedua istilah terkait dengan nilai-nilai, norma-norma, dan standar perilaku yang dianggap tepat oleh masyarakat. Kedua istilah ini memberikan individu pedoman untuk menentukan cara bertindak yang tepat dan salah. Perbedaan antara moral dan akhlak etika adalah bahwa moral menekankan pada nilai intrinsik, sedangkan akhlak etika menekankan pada nilai ekstrinsik. Moral berfokus pada kebaikan yang ada di dalam diri seseorang dan perilaku yang diterima secara umum oleh masyarakat sebagai benar dan salah. Moral juga secara khusus menekankan pada konsep nilai-nilai intrinsik yang ada di dalam diri seseorang, seperti keadilan, kejujuran, dan kebaikan. Sementara itu, akhlak etika berfokus pada nilai-nilai yang diterima secara ekstrinsik oleh masyarakat, seperti tata krama, standar perilaku yang tepat, dan kesopanan. Akhlak etika juga menekankan pada prinsip-prinsip universal yang dianggap tepat oleh masyarakat, seperti kesetiaan, kejujuran, dan keadilan. Di sisi lain, moral adalah nilai yang mengatur apa yang benar dan salah serta cara berpikir seseorang tentang perilaku yang tepat. Moral berfokus pada nilai-nilai intrinsik seperti keadilan, kejujuran, dan kebaikan, sedangkan akhlak etika menekankan pada nilai-nilai ekstrinsik seperti tata krama, standar perilaku yang tepat, dan kesopanan. Kesimpulannya, moral dan akhlak etika adalah dua istilah yang berkaitan dengan norma-norma dan standar perilaku yang dianggap tepat oleh masyarakat. Namun, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Moral menekankan pada nilai-nilai intrinsik, sedangkan akhlak etika menekankan pada nilai-nilai ekstrinsik. Moral juga berfokus pada konsep nilai-nilai intrinsik seperti keadilan, kejujuran, dan kebaikan, sedangkan akhlak etika berfokus pada nilai-nilai yang diterima secara ekstrinsik oleh masyarakat. Moral juga mengatur apa yang benar dan salah serta cara berpikir seseorang tentang perilaku yang tepat. – Akhlak etika adalah sistem nilai yang diterapkan secara kolektif oleh anggota masyarakat, sementara moral adalah standar nilai yang dipelajari oleh individu. Akhlak etika dan moral adalah istilah yang sering digunakan secara bersamaan, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya memiliki persamaan yang kuat, karena ia berbicara tentang standar nilai dan perilaku yang wajar untuk dipraktikkan oleh anggota masyarakat. Namun, perbedaan antara keduanya cukup jelas. Akhlak etika adalah sistem nilai yang diterapkan secara kolektif oleh anggota masyarakat. Ia terkait dengan kesan, persepsi dan nilai-nilai yang diterima secara luas. Ia juga dianggap sebagai cara berpikir yang cenderung konvensional dan didasarkan pada pengalaman luas dan kesepakatan masyarakat. Akhlak etika merupakan suatu standar perilaku yang diterima secara luas oleh orang yang berada di dalam suatu masyarakat. Sementara itu, moral adalah standar nilai yang dipelajari oleh individu. Ia didasarkan pada persepsi, kesan dan nilai-nilai yang dipahami oleh individu. Moral adalah standar perilaku yang berbeda-beda bagi setiap individu. Moral dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk agama, kebiasaan masyarakat, budaya, pengalaman pribadi, hukum, dan lain-lain. Akhlak etika dan moral berdasarkan pandangan yang berbeda. Akhlak etika berkonsentrasi pada kesepakatan masyarakat, sementara moral berfokus pada persepsi individu. Akhlak etika adalah standar perilaku yang diterima secara luas oleh anggota masyarakat, sementara moral adalah standar perilaku yang berbeda-beda bagi setiap individu. Selain itu, akhlak etika lebih luas daripada moral. Akhlak etika berlaku dalam masyarakat secara keseluruhan, sedangkan moral sebagian besar hanya berlaku untuk individu tertentu. Akhlak etika adalah standar yang harus dipenuhi oleh semua orang, sementara moral dapat berbeda dari orang ke orang. Namun, keduanya memiliki persamaan. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjamin bahwa anggota masyarakat memiliki standar perilaku yang baik. Keduanya juga berfokus pada nilai-nilai yang terkait dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Keduanya juga sama-sama memiliki tujuan untuk memastikan bahwa anggota masyarakat memiliki standar perilaku yang baik. Kesimpulannya, akhlak etika dan moral memiliki perbedaan dan persamaan. Akhlak etika adalah sistem nilai yang diterapkan secara kolektif oleh anggota masyarakat, sementara moral adalah standar nilai yang dipelajari oleh individu. Kedua konsep memiliki persamaan yang kuat karena mereka berbicara tentang standar nilai dan perilaku yang wajar untuk dipraktikkan oleh anggota masyarakat. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan yang cukup jelas. – Akhlak etika berfokus pada peraturan yang berlaku di masyarakat, sedangkan moral berfokus pada nilai-nilai yang dipelajari individu. Akhlak etika dan moral merupakan konsep yang berbeda namun berkaitan. Keduanya berkaitan dengan cara berpikir dan bertindak orang, namun memiliki perbedaan yang signifikan. Akhlak etika adalah konsep yang mencakup peraturan sosial yang berlaku di masyarakat. Akhlak etik biasanya ditentukan oleh budaya, agama, aturan hukum, dan tradisi. Akhlak etika menekankan konsep moralitas umum yang berlaku untuk semua orang. Ini dimaksudkan untuk mencegah kekerasan, kejahatan, dan perilaku lain yang merugikan masyarakat. Moral adalah konsep yang berkaitan dengan nilai-nilai yang dipelajari oleh individu. Moral berfokus pada apa yang benar atau salah, baik atau buruk. Moral berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh individu. Ini mungkin berbeda dari satu orang ke orang lainnya, tergantung pada pendidikan, latar belakang budaya, atau kepercayaan agama yang mereka ikuti. Keduanya memiliki beberapa kesamaan. Keduanya menekankan pentingnya menjaga moralitas dan pertimbangan untuk orang lain. Keduanya juga berkaitan dengan standar yang berlaku untuk perilaku etis. Akhlak etika dan moral juga berkaitan dengan peraturan sosial dan nilai-nilai yang harus diikuti oleh semua orang. Namun, ada perbedaan yang signifikan antara kedua konsep ini. Akhlak etika berfokus pada peraturan sosial yang berlaku di masyarakat, sedangkan moral berfokus pada nilai-nilai yang dipelajari individu. Akhlak etika menekankan moralitas umum yang berlaku untuk semua orang, sedangkan moral menekankan nilai-nilai pribadi yang berbeda-beda. Akhlak etika mencakup aturan hukum, sedangkan moral mencakup nilai-nilai etis yang dianut oleh individu. Akhlak etika dan moral berbeda namun berkaitan. Akhlak etika berfokus pada peraturan sosial yang berlaku di masyarakat, sedangkan moral berfokus pada nilai-nilai yang dipelajari individu. Akhlak etika menekankan moralitas umum yang berlaku untuk semua orang, sedangkan moral menekankan nilai-nilai pribadi yang berbeda-beda. Akhlak etika dan moral harus diikuti agar orang dapat mempertahankan moralitas dan menghormati orang lain. – Akhlak etika berfokus pada bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu, sedangkan moral berfokus pada bagaimana seseorang harus berpikir tentang situasi tertentu. Akhlak etika dan moral adalah dua aspek penting dalam kehidupan kita yang membantu kita untuk mengakui dan memahami bagaimana kita dapat menjaga hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain. Akhlak etika dan moral mengacu pada nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat yang menentukan bagaimana setiap orang harus bertindak, berpikir, dan berperilaku. Namun, walaupun keduanya memiliki banyak persamaan, ada beberapa perbedaan khas antara akhlak etika dan moral. Pertama, akhlak etika berfokus pada bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu, sedangkan moral berfokus pada bagaimana seseorang harus berpikir tentang situasi tertentu. Akhlak etika menjelaskan apa yang diharapkan dari seseorang dalam situasi tertentu. Akhlak etika mengharuskan kita untuk melakukan tindakan yang benar, baik ataupun tepat dalam situasi yang kita hadapi. Contohnya, akhlak etika mengharuskan kita untuk menghormati orang lain dan untuk menjaga kata-kata kita. Moral, di sisi lain, lebih memusatkan pada bagaimana seseorang harus berpikir tentang situasi tertentu. Moral mengajarkan kita apa yang tepat dan salah. Contohnya, moral mengajarkan kita untuk menghormati orang lain, bersikap adil, dan menghormati hak-hak orang lain. Kedua, akhlak etika lebih berfokus pada tindakan, sedangkan moral lebih berfokus pada pemikiran. Akhlak etika mengharuskan kita untuk melakukan tindakan yang baik dan benar dalam situasi tertentu. Akhlak etika menekankan pentingnya bertindak dengan hati-hati dan menghindari perilaku yang tidak tepat. Moral, di sisi lain, lebih berfokus pada pemikiran. Moral mengajarkan kita untuk berpikir tentang nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan bagaimana kita dapat menggunakan nilai-nilai ini untuk menilai situasi tertentu. Moral juga mengajarkan kita untuk menganalisis dan memahami situasi yang kita hadapi. Ketiga, akhlak etika dapat dianggap sebagai hasil dari moral. Akhlak etika adalah hasil dari moral, yaitu hasil aplikasi dari nilai-nilai yang ada dalam moral. Akhlak etika mengajarkan kita bagaimana kita harus bertindak dalam situasi tertentu sesuai dengan nilai-nilai yang telah kita pelajari dari moral. Akhlak etika adalah cara kita mengikuti dan mengimplementasikan nilai-nilai yang telah kita pelajari dari moral. Dari ketiga perbedaan khas antara akhlak etika dan moral di atas, dapat disimpulkan bahwa akhlak etika dan moral adalah dua aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan. Akhlak etika berfokus pada bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu, sedangkan moral berfokus pada bagaimana seseorang harus berpikir tentang situasi tertentu. Akhlak etika mengajarkan kita bagaimana kita harus bertindak dalam situasi tertentu sesuai dengan nilai-nilai yang telah kita pelajari dari moral. Akhlak etika dan moral adalah dua aspek yang membantu kita untuk menjaga hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain. – Kedua sistem nilai ini bertujuan untuk membuat orang yang bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan dalam masyarakat. Akhlak Etika dan Moral adalah dua sistem nilai yang sering dibandingkan. Meskipun mungkin terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan utama. Perbedaan dan persamaan ini penting untuk dipahami agar kita dapat memahami bagaimana masyarakat berfungsi. Kedua sistem nilai ini bertujuan untuk membuat orang yang bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan dalam masyarakat. Akhlak Etika adalah nilai-nilai yang diterapkan untuk kesetiaan, kejujuran, dan integritas. Ini adalah nilai-nilai yang mengarah pada tindakan yang baik dan bermoral secara universal. Akhlak Etika adalah sistem nilai yang universal, yang berarti bahwa nilai-nilai ini sama untuk semua orang di seluruh dunia. Akhlak Etika dapat dianggap sebagai batasan tingkah laku yang diterapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Moral adalah sistem nilai yang diterapkan untuk menentukan apa yang baik dan buruk dalam suatu situasi tertentu. Moral berbeda dari akhlak etika karena moral bersifat relatif. Moral bervariasi dari satu budaya ke budaya lainnya dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Moral juga dapat berubah berdasarkan perubahan lingkungan atau kondisi tertentu. Perbedaan utama antara akhlak etika dan moral adalah akar dari keduanya. Akhlak Etika didasarkan pada nilai-nilai universal yang sama untuk semua orang di seluruh dunia. Moral didasarkan pada nilai-nilai relatif yang berbeda-beda dari satu budaya ke budaya lainnya. Sementara akhlak etika mengarah pada tindakan yang baik dan bermoral secara universal, moral adalah sistem nilai yang bervariasi dari satu budaya ke budaya lainnya. Kedua sistem ini juga memiliki banyak persamaan. Kedua sistem ini berfungsi untuk membuat orang yang bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan dalam masyarakat. Kedua sistem ini juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memajukan masyarakat melalui tindakan yang bertanggung jawab. Akhlak Etika dan Moral adalah dua sistem nilai yang berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Perbedaan utama antara keduanya adalah akar yang mendasarinya. Akhlak Etika adalah sistem nilai yang universal, sedangkan moral adalah sistem nilai yang bervariasi dari satu budaya ke budaya lainnya. Kedua sistem ini bertujuan untuk membuat orang yang bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan dalam masyarakat. – Kedua sistem nilai ini juga bertujuan untuk mengajarkan cara berpikir yang tepat dan bagaimana membedakan antara yang benar dan salah. Akhlak etika dan moral adalah dua sistem nilai yang berbeda tetapi saling melengkapi. Masing-masing berfokus pada prinsip yang berbeda dan bertujuan untuk mengajarkan cara berpikir yang tepat dan bagaimana membedakan antara yang benar dan salah. Akhlak etika merupakan sebuah sistem nilai yang dikembangkan melalui budaya manusia, yang berfokus pada pengembangan perilaku yang sopan, menghormati dan menghargai. Akhlak etika juga mencakup prinsip-prinsip yang akan mengarahkan seorang dalam menentukan tindakan yang tepat dan benar untuk berperilaku. Akhlak etika menekankan pada tindakan yang menghormati hak-hak orang lain dan berfokus pada pengembangan self-awareness. Sementara itu, moral adalah sebuah sistem nilai yang berfokus pada nilai-nilai universal yang berlaku di seluruh dunia. Moral menekankan pada nilai-nilai yang diyakini dan dihargai oleh kebanyakan orang, dan berfokus pada pengembangan karakter yang benar. Moral menekankan pada tindakan yang membawa kebaikan dan menghormati hak-hak universal orang lain. Keduanya juga bertujuan untuk mengajarkan cara berpikir yang benar dan bagaimana membedakan antara yang benar dan salah. Akhlak etika berfokus pada pengembangan perilaku yang tepat dan lebih memfokuskan pada tindakan individual. Sementara itu, moral berfokus pada nilai-nilai universal yang berlaku di seluruh dunia dan lebih memfokuskan pada tindakan kolektif. Walaupun kedua sistem nilai ini berbeda dalam hal fokus, tujuan, dan peran, mereka berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu orang mengidentifikasi tindakan yang tepat dan mengajarkan cara berpikir yang benar. Keduanya juga bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab. Keduanya juga bertujuan untuk membantu orang menjadi lebih baik, menghormati hak-hak orang lain, dan menciptakan suasana yang menghormati dan saling menghargai. Dengan memahami perbedaan dan persamaan yang terkandung dalam akhlak etika dan moral, orang dapat menggunakan keduanya untuk membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab. – Kedua sistem nilai ini juga bertujuan untuk menciptakan individu yang bermoral dan berakhlak baik. Akhlak etika dan moral merupakan dua sistem nilai yang berbeda yang saling mempengaruhi satu sama lain. Kedua sistem memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menciptakan individu yang bermoral dan berakhlak baik. Namun, kedua sistem ini memiliki perbedaan dan persamaan dalam beberapa aspek. Pertama, akhlak etika dan moral berbeda dalam hal bagaimana nilai-nilai tersebut diukur. Akhlak etika adalah nilai yang berkaitan dengan tingkah laku sosial, sementara moral adalah nilai yang berkaitan dengan kebenaran, kebaikan, dan keadilan. Akhlak etika mengacu pada norma-norma sosial yang ada di suatu masyarakat, dan moral mengacu pada nilai-nilai yang dianggap benar oleh orang yang bersangkutan. Kedua, akhlak etika dan moral juga berbeda dalam hal bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan. Akhlak etika adalah nilai yang diterapkan secara konvensional dan dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi dan konteks. Sementara itu, moral adalah nilai yang diterapkan secara absolut dan tidak terpengaruh oleh situasi atau konteks. Ketiga, akhlak etika dan moral berbeda dalam hal bagaimana keduanya dipertahankan. Akhlak etika dipertahankan dengan cara mematuhi norma-norma sosial yang ada di masyarakat. Sementara itu, moral dipertahankan dengan cara mempertahankan nilai-nilai yang dianggap benar oleh orang yang bersangkutan. Walaupun akhlak etika dan moral memiliki perbedaan, keduanya juga memiliki persamaan. Kedua sistem nilai ini bertujuan untuk menciptakan individu yang bermoral dan berakhlak baik. Keduanya juga dapat diterapkan untuk menggambarkan tingkah laku yang dianggap baik oleh masyarakat dan untuk membantu membentuk karakter orang yang bersangkutan. Kesimpulannya, akhlak etika dan moral merupakan dua sistem nilai yang berbeda yang saling mempengaruhi satu sama lain. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa aspek, keduanya juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menciptakan individu yang bermoral dan berakhlak baik. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk mengetahui dan memahami perbedaan dan persamaan antara akhlak etika dan moral agar dapat menjadi orang yang bermoral dan berakhlak baik. Etikadan Moral mempunyai arti yang sama namun untuk pemakaiannya di dalam kehidupan sehari-hari sedikit berbeda, Moral di gunakan untuk perilaku atau tingkah laku yang sedang di nilai. Sementara Etika di lakukan dengan system nilai yang ada. SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA πŸ‘‡ Persamaan dan perbedaan antara akhlak, etika, moral dan budi pekerti … tolong di bantu di jawab besok di kumpul terima kasih INI JAWABAN TERBAIK πŸ‘‡ Akhlak, etika, akhlak, dan budi pekerti adalah hal-hal yang tampak sama, tetapi sebenarnya berbeda. Berikut adalah persamaan dan perbedaan antara kata-kata tersebut Kesetaraan Moral, Etika, Moral dan Karakter Obyek pembahasannya adalah sebagai bentuk perilaku, tindakan hingga bentuk perilaku. Tingkah laku yang akan dibicarakan merupakan bentuk tingkah laku yang dimiliki seseorang yang bersifat baik dan buruk. Perbedaan Akhlak, Etika, Akhlak dan Karakter Moralitas adalah suatu bentuk fitrah yang akan ditanamkan dalam bentuk jiwa yang akan melaksanakan munculnya segala macam perbuatan dengan hal-hal yang sangat mudah dan juga mudah. Etika adalah bentuk akhlak menjadi bentuk kebiasaan. Moralitas adalah bentuk kebiasaan sekaligus cara hidup. Karakter adalah cara berpikir dan bertindak. Belajarlah lagi 1. Materi atas nama lain akhlak mahmudah adalah a. karakter tercela b. karakter yang terpuji c. akhlak mazmumah d. Madhulah β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”- Detail tanggapan Kelas 6 Maple B. Indonesia Bab Bab 9 – Moral Kode BPERSAMAAN-PERSAMAAN Diantara akhlaq, etika, moral, dan susila memiliki obyek yang sama,yaitu sebagai obyek materialnya adalah manusia dan sebagai obyek formalnyaadalah perbuatan manusia yang kemudian ditentukan posisinya apakah baik atau buruk.Dari segi fungsinya sama dalam menentukan hukum atau nilai darisuatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik-buruknya.Dari segi tujuannya sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan
Etika, moral, susila dan akhlaq, secara konseptual memiliki makna yang berbeda, namun pada tataran praktis, memiliki 113 prinsip yang sama, yakni sama-sama berkaitan dengan nilai perbuatan manusia. Seseorang yang sering kali berkelakuan baik kita sebut sebagai orang yang berakhlaq, beretika, bermoral, dan sekaligus orang yang mengerti susila. Sebaliknya, orang yang perilakunnya buruk di sebut orang yang tidak berakhlaq, tidak bermoral, tidak tahu etika atau orang yang tidak berasusila. Konotasi baik dan buruk dalam hal ini sangat bergantung pada sifat positif atau negatif dari suatu perbuatan manusia sebagai makhluk individual dalam komunitas sosialnya. Dengan demikian etika, moral, susiala dan akhlak memiliki substansi yang sangat dekat bahkan bisa dikatakan sama. Sebab tujuan ketiganya adalah mencari nilai-nilai positif dalam bertingkah laku untuk menjadi makhluk yang bermoral etis sebagai ciptaan, baik di mata Tuhan maupun makhluknya. Jika ditinjau dalam perspektif agama, perbuatan manusia didunia ini hanya ada dua pilihan yaitu baik dan buruk atau benar dan salah. Jalan yang di tempuh manusia adalah jalan lurus yang sesuai dengan petunjuk ajaran agama dan keyakinannya, atau sebaliknya, yakni jalan menyimpang atau jalan setan, kebenaran atau kesesatan. Tidak boleh ada jalan ketiga sebagai jalan tengah antara keduanya. Keempat istilah tersebut sama-sama mengacu pada perbuatan manusia yang selanjutnya ia diberikan kebebasan untuk menentukan apakah mau memilih jalan yang berniai baik atau buruk, benar atau salah berdasarkan kepeutusannya. Tentu saja, masing-masing pilihan mempunyai konsekuensi berbeda. Sumber nilai pada akhlak adalah Alquran dan sunah, bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana konsep etika dan moral. Hati nurani atau fitrah dalam bahasa Alquran memang dapat menjadi ukuran baik dan buruk karena manusia diciptakan oleh Allah swt memiliki fitrah bertauhid, mengakui keesaan-Nya Lihat QS. Ar-Rum/30 30. Karena fitrah itulah manusia cinta kepada kesucian dan selalu cenderung kepada kebenaran. Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin dapat berfungsi dengan baik karena pengaruh dari luar, misalnya pengaruh pendidikan dan linngkungan. Oleh sebab itu ukuran baik dan buruk tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada hati nurani atau fitrah manusia semata. Fitrah hanyalah potensi dasar yang perlu dipelihara dan dikembangkan. 114 p Semua keputusan syara’ tidak akan bertentangan dengan hati nurani manusia, karena kedua-duanya berasal dari sumber yang sama yaitu Allah swt. Demikian juga dengan akal pikiran, Ia hanyalah salah satu kekuatan yang dimilki manusia untuk mencari kebaikan atau keburukan. Pandangan masyarakat juga bisa dijadikan salah satu ukuran baik dan buruk. Masyarakat yang hati nuraninya sudah tertutup dan akal pikiran mereka sudah dikotori oleh perilaku tercela tidak bisa dijadikan ukuran. Hanya kebiasaan masyarakat yang baiklah yang dapat dijadikan ukuran. Namun demikian dalam beberapa hal antara etika dan moral memiliki perbedaan. Pertama, kalau dalam pembicaraan etika untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk tolak ukur yang digunakan atau sumbernya adalah akal pikiran atau rasio filsafat, sedangkan dalam pembicaraan moral tolak ukur yang digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung dimasyarakat. Mengenai istilah akhlak, etika dan moral dapat dilihat perbedaannya dari objeknya, dimana akhlak menitikberatkan perbuatan terhadap Tuhan dan sesama manusia, sedangkan etika dan moral hanya menitikberatkan perbuatan terhadap sesama manusia saja. Maka istilah akhlak sifatnya teosentris, meskipun akhlak itu ada yang tertuju kepada manusia dan makhluk-makhluk lain, namun tujuan utamanya karena Allah swt. Tetapi istilah etika dan moral semata-mata sasaran dan tujuannya untuk manusia saja. Karena itu, istilah tersebut bersifat antroposentris kemanusiaan saja. Ditinjau dari aspek pembentukan karakter, keempat istilah itu merupakan suatu proses yang tidak pernah ada kata berhenti di dalamnya. Proses itu harus terus-menerus di dorong untuk terus menginspirasi terwujudnya manusia-manusia yang memiliki karakter yang baik dan mulia, yang kemudian terefleksikan ke dalam bentuk perilaku pada tataran fakta empiric di lapangan sosial dimana manusia tinggal. Kesadaran terhadap arah yang positif ini menjadi penting ditanamkan, agar supaya tugas manusia sebagai khalifatullah fi al-ardi menjadi kenyataan sesuai titah Allah Swt. Bukankah Allah telah membekali manusia berupa sebuah potensi fitri, jika manusia mampu memeliharanya, maka ia akan mencapai drajad yang lebih mulia dari pada malaikat. Sebaliknya, jika tidak mampu, maka ia akan jatuh ke posisi drajad binatang dan bahkan lebih sesat lagi. Inilah di 115 antara argumentasinya, bahwa betapa perilaku manusia itu harus senatiasa dibina, di bombing, di arahkan bahkan harus di control melalui regulasi-regulasi, agar supaya manusia selalu berada di jalan yang benar dan lurus. Untuk mewujudkan cita-cita luhur itu, memang dibutuhkan suatu proses yang panjang sekaligus dengan cost yang tidak sedikit. Berdasarkan paparan di atas, maka secara formal perbedaan keempat istilah tersebut adalah antara lain sebagai berikut 1. Etika bertolak ukur pada akal pikiran atau rasio. 2. Moral tolak ukurnya adalah norma-norma yang berlaku pada masyarakat. 3. Etika bersifat pemikiran filosofis yang berada pada tataran konsep atau teoritis. 4. Pada aras aplikatif, etika bersifat lokalitas dan temporer sesuai consensus, dengan demikian dia disebut etiket etiqqueta, etika praksis, atau dikenal juga dengan adab/tatakrama/tatasusila. 5. Moral berada pada dataran realitas praktis dan muncul dalam tingkah laku yang berkembang dalam masyarakat. 6. Etika di pakai untuk pengkajian system nilai yang ada. 7. Moral yang di ungkapkan dengan istilah moralitas di pakai untuk menilai suatu perbuatan. 8. Akhlaq berada pada tataran aplikatif dari suatu tindakan manusia dan bersifat umum, namun lebih mengacu pada barometer ajaran agama. Jadi, etika islam termasuk salah satu dari berbagai etika relegius yang ada itu tidak lain adalah akhlaq itu sendiri. 9. Susila adalah prinsip-prinsip yang menjadi landasan berpijak masyarakat, baik dalam tindakan maupun dalam tata cara berpikir, berdasarkan kearifan-kearifan local. 10. Akhlaq juga berada pada level spontanitas-spesifik, karena kebiasaan individual/komunitas yang dapat disebut dengan β€œAdab”, seperti adab mencari ilmu, adab pergaulan keluarga dan lain-lain.
Sesungguhnyaetika dan moral memiliki sedikit kesamaan arti, sedangkan untuk pemakaiannya di dalam kehidupan sehari-hari ada perbedaan. Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang semua perbedaan yang ada diantara dua kata ini, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contohnya. Kekagetanpenulis tertuju pada adanya kesalahan berkaitan dengan "kode etik" yang berhubungan dengan "Moral" dalam mengirim tulisan ke Kompasiana. "ajarantentangbaik danburuksuatu perbuatandan kelakuan (akhlak, kewajiban dan sebagainya". Sedangkan,menurutDEPDIKBUD (1996:665), moral adalah "ajaran tentangbaik dan buruk yang
Adabeberapa persamaan antara akhlak, etika, dan moral, yaitu sebagai berikut: a. Akhlak, etika, dan moral mengacu pada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik. b. Akhlak, etika, dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk mengukur martabat dan harkat kemanusiaannya. c. Akhlak, etika, dan moral seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap dan konstan, tetapi merupakan potensi
JwbwFej.
  • 4mm3ss58x2.pages.dev/353
  • 4mm3ss58x2.pages.dev/286
  • 4mm3ss58x2.pages.dev/371
  • 4mm3ss58x2.pages.dev/439
  • 4mm3ss58x2.pages.dev/50
  • 4mm3ss58x2.pages.dev/166
  • 4mm3ss58x2.pages.dev/116
  • 4mm3ss58x2.pages.dev/254
  • persamaan dan perbedaan akhlak etika dan moral